Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjelaskan maksud pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy atau Rommy soal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) berpotensi pecah karena jalan di tempat. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek menyebut pernyataan Rommy untuk menguji kesolidan di KIB.
“Ya namanya potensi kita maknai, apa yang disampaikan Mas Rommy untuk menguji kesolidan di KIB dan itu insyaallah ada pertemuan lagi (KIB),” kata Awiek dihubungi, Selasa (7/3/2023).
Awiek menekankan hingga sekarang PPP masih berkoalisi dengan PAN dan Golkar. Dalam waktu dekat, lanjutnya, akan ada pertemuan ketum partai.
“Ya nggaklah (bubar), kita masih sama-sama koalisi, sama-sama berkomitmen. Sebentar lagi ada pertemuan,” kata dia.
Awiek menjelaskan jika KIB memang belum ada capres dan cawapres, PPP sendiri masih menunggu hasil Mukernas yang rencana digelar usai Lebaran.
“Ya itu kan maksudnya Golkar punya calon sendiri Pak Airlangga, PAN mengusulkan Ganjar-Erick, tentu PPP akan menyampaikan setelah hasil Mukernas. Ya itulah yang dimaksud belum ada kesepakatan siapa capresnya. Kalau nanti disepakati ya tidak gamang lagi,” tutur Awiek.
Ia mengatakan jika di politik apapun bisa terjadi, terlebih belum ada kesempatan yang resmi seperti pendaftaran capres di KPU. Awiek menyinggung koalisi berubah di periode lalu hingga cawapres diumumkan pada detik-detik akhir.
“Wong periode lalu ada koalisi lagi yang bergabung ketika perjalanan ke KPU. perubahan cawapres pun berubah detik-detik terakhir, jadi segala sesuatunya masih memungkinkan dalam politik. Itu saja sebenarnya konteks Pak Rommy menyampaikan,” imbuhnya.
Sumber: https://news.detik.com/pemilu/d-6605860/ppp-bela-rommy-soal-potensi-kib-bubar-itu-menguji-kesolidan-koalisi
