Selamat Datang di Website Resmi Dr. H. Achmad Baidowi, S.Sos., M.Si Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Wakil Ketua Baleg DPR RI Ketua PP GMPI |

Ikuti Media Sosial:

Partai Ka’bah Ngarep Narik Banteng Ke KIB

RM.id Rakyat Merdeka – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai intens menjalin komunikasi politik dengan partai penguasa, PDI Perjuangan. Dua elite partai tersebut, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy alias Rommy dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, bertemu pada 1 Maret 2023.

Apakah ini pertanda PPP bakal meninggalkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas bersa­ma Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai NasDem? Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi menepis logika berfikir tersebut. “Bisa saja sebaliknya, PDI Perjuangan yang bergabung ke KIB,” kata pria yang akrab disapa Awiek ini kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Awiek menceritakan, komunikasi di KIB sudah sangat intim dan mengakar. Meskipun belum memutuskan secara musyawarah siapa capres dan cawapres 2024, kolaborasi antar partai ini sudah sampai ke pengurus daerah. Semua sepakat, melanjutkan hal baik warisan kebijakan Pemerintah. “Jadi, bukan poros baru itu, tapi penguatan KIB,” tekannya.

Mantan jurnalis itu menegas­kan, KIB adalah koalisi yang inklusif, terbuka dengan segala pi­hak. Asalkan, memiliki pemikiran dan ide perjuangan bersama mem­buat bangsa ini lebih maju di pesta demokrasi mendatang.

Baca Juga:  PPP Sindir PKS soal Penggantian Wakil Ketua DPR

Pun, setiap partai di KIB dipersilakan mengajak atau menambah partai politik lain untuk bergabung. Secara teknis, kat­anya, saat ini belum ada koalisi yang pasti menuju Pilpres 2024. Meskipun muncul nama capres, belum ada yang melaunching paketan dengan cawapresnya.

Kelakarnya, kepastian koalisi itu baru bisa terlihat ketika kandidat, baik itu capres dan cawapres mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sesuai jadwal, pendaftaran itu dibuka me­dio 19 Oktober-25 November 2023.

Meski begitu, PPP dan PDI Perjuangan diamininya memiliki rekam sejarah kerja sama yang baik. Tidak hanya di dalam Pemerintahan Presiden Joko Widodo, di masa Pemerintahan medio 2001-2004, Ketum PPP saat itu, Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presidennya Megawati Soekarnoputri.

Artinya, hubungan PDI Perjuangan dengan PPP itu ibarat is­tilah cinta lama bersemi kembali alias CLBK. “Saat ini, kita dua kali periode berkoalisi dengan PDI Perjuangan, jadi kerja sama dua partai ini adalah hal yang biasa,” sebutnya.

Selanjutnya, Awiek juga menceritakan, PPP meskipun dikatakan partai paling kecil di Senayan, namun memiliki basis massa tradisional yang cukup kental. PPP, dekat dengan kalangan santri dan kiai. Seperti halnya PDIP, yang dikenal dengan partainya wong cilik.

Baca Juga:  PPP Sebut KIB Berpeluang Berkoalisi dengan PDIP Usung Ganjar Pranowo

Untuk diketahui, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto telah bertemu dengan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy pada 1 Maret 2023. Bagi Pertama, PDI-P dan PPP disebut memiliki kesamaan perspektif historis.

“Dalam perspektif historis, PPP kan juga lahir dari fusi beberapa partai diantaranya NU, PERTI, dan PSII yang juga dekat dengan Bung Karno dan memiliki rekam jejak dalam sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa,” kata Hasto.

Secara historis, kata Hasto, dua partai ini memiliki perspektif kultural keagamaan yang sama. Yaitu, mengusung Islam yang menjadi rahmat bagi semua.

Sementara Romy dalam perte­muan itu disebut mengaku me­nyamakan persepsi atas situasi dan kondisi politik nasional, ser­ta membicarakan sistem pemilu yang tengah dalam proses gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). Dia menyatakan PPP dan PDIP siap menjalani sistem pe­milu proporsional baik terbuka maupun tertutup.

Namun, yang paling meno­hok, eks Ketua Umum PPP itu menyinggung, adanya potensi KIB pecah. Dia menyebut po­tensi keluar masuk parpol di KIB maupun koalisi lain cukup terbuka. Sebab, dinamika politik masih sangat cair dan banyak figur potensial yang tersedia.

Baca Juga:  Terkait Pernyataan Prabowo Mengenai Jangan Mengganggu Jika Enggan Bekerja Sama, PPP Sebut Menganggapnya Sebagai Imbauan

“Jadi kemungkinan perubahan (partai masuk atau keluar) di KIB pun masih sangat besar, baik pasangan koalisi parpolnya maupun capres-cawapresnya,” ungkapnya.

Semangat yang sama disampaikan Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi. Disebutkannya, KIB dalam kondisi baik-baik saja. Bagi PAN, KIB dibangun atas kesadaran sejarah agar estafet kepemimpinan dapat berjalan dengan konstitusional, aman, lancar, dan membawa mi­si perubahan untuk kontinuitas.

“Tidak ada praktik kanibalisme. Itu yang menyebabkan KIB memiliki daya kohesivitas yang tinggi,” ujarnya.

Sumber: https://rm.id/baca-berita/parpol/163472/clbk-dengan-pdi-perjuangan-partai-kabah-ngarep-narik-banteng-ke-kib

Berita Terbaru

Terpopuler

© 2016 - 2023 | achbaidowi.com