Jakarta – Wakil Sekjen PPP, Achmad Baidowi berharap deklarasi damai Pilkada Serentak 2018 yang dilakukan oleh KPU RI tidak hanya sebatas formalitas semata tapi ada realisasinya di lapangan.
“Ya kami harapkan pilkada damai tidak hanya sekedar seremonial tapi difollow up dengan aksi konkret di lapangan,” kata Baidowi kepada INILAHCOM, Minggu (18/2/2018).
Anggota Komisi II DPR RI itu menjelaskan partai berlambang Ka’bah tidak akan mengambil pusing apabila jagoannya calon kepala daerah yang diusung nanti kalah, karena hal tersebut sudah menjadi kebiasaan.
“PPP sudah terbiasa kalah atau menang, kalah legowo dan menang tidak jumawa,” ujarnya.
Karena menurut dia, pilkada hanyalah salah satu sarana persaingan untuk mencari pemimpin daerah. Namun, hasil dari Pilkada Serentak ini tentu akan dijadikan sebagai acuan pada Pemilu 2019.
“30 persen pilkada 2018 itu melibatkan hampir 70 persen, maka kalau persaingan agak ketat wajar,” jelas dia.
Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar deklarasi pilkada damai 2018 secara nasional di Anjungan Losari Makassar. Kegiatan ini langsung dihadiri oleh Ketua KPU RI Arief Budiman.
Deklarasi damai yang diawali dengan gerak jalan santai sepanjang 3 kilometer itu diikuti ribuan peserta yang terdiri dari beberapa komisioner KPU se-Indonesia, panitia pemutakhiran data pemilih (PPDP), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan PanitiaPemungutan Kecamatan atau (PPK) se-Indonesia.[inilah.com]