TRIBUNJATENG.COM – Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, pihaknya terbuka jika Partai Gerindra dan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto ingin menjalin silaturahmi dan komunikasi selepas pengumuman hasil pemilihan umum (Pemilu) 2024.
PPP tidak membatasi pihak-pihak yang hendak menjalin silaturahmi dan komunikasi.
“Jadi kalau ada kawan-kawan dari Gerindra, Pak Prabowo khususnya, mau bersilaturahmi ke PPP ya tentu kami sangat welcome dan merasa kami tersanjung, tetapi sampai saat ini posisi kami ya menunggu,” kata Achmad Baidowi di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, pada Sabtu (23/3/2024).
Achmad Baidowi atau akrab disapa Awiek itu mengatakan, PPP selama ini sangat terbuka terhadap siapapun yang ingin menjalin komunikasi politik.
Namun menurut Achmad Baidowi saat ini belum ada pembicaraan serius di antara petinggi partai mengenai rencana politik ke depan antara PPP atau Gerindra.
“Ya sebatas komunikasi informal antarpetinggi-petinggi partai, tetapi kalau dari pernyataannya teman-teman Gerindra ada keinginan untuk silaturahmi kita welcome saja, kita terbuka saja,” ujar Baidowi.
Sebagai informasi, KPU RI menetapkan pasangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Penetapan dilakukan setelah rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional dinyatakan selesai pada Rabu (20/3/2024) pukul 22.19 WIB.
Rekapitulasi meliputi perolehan suara di 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri. Prabowo-Gibran dinyatakan menang atas dua pasangan calon lainnya dengan selisih cukup jauh.
Paslon nomor urut 2 ini dinyatakan memperoleh 96.214.691 suara atau sekitar 58,58 persen dari seluruh suara sah nasional.
Sementara itu, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengantongi 40.971.906 suara atau sekitar 24,95 persen dari seluruh suara sah nasional.
Pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 27.040.878 suara atau sekitar 16,47 persen dari seluruh suara sah nasional.
Sejauh ini, kubu paslon 1 menyatakan menerima putusan KPU. Namun, mereka tetap akan menempuh jalur hukum lewat pengajuan gugatan ke MK.
Sama seperti paslon 1, paslon nomor urut 3 juga akan mengambil langkah serupa.
Gugatan akan tetap diajukan walaupun selisih suara Ganjar-Mahfud terpaut jauh dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.(*)