TEMPO.CO, Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan atau PPP gagal memenuhi ambang batas parlemen sebesar empat persen dalam Pemilu Legislatif. Rekapitulasi penghitungan suara nasional yang diumumkan oleh KPU, PPP memperoleh suara nasional sebanyak 5.878.777 atau 3.87 persen.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyampaikan selamat kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah Mahkamah Konstitusi atau MK memutus perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024, Senin, 22 April 2024.
“PPP menghormati hasil PHPU Pilpres karena keputusan MK merupakan final dan terakhir. Kami menyampaikan selamat kepada pasangan Prabowo-Gibran,” katanya.
(1). PAN Mendorong PPP Membuat Pengakuan Resmi
Anggota DPR fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay meminta PPP untuk mendeklarasikan dukungan secara resmi jika ingin bergabung dengan koalisi pemerintah. “Yang berwacana mau bergabung itu banyak, itu bagus saja. Akan tetapi, pengakuan juga penting. Paling tidak untuk menjaga kohesivitas dan keteduhan di tengah masyarakat,” kata Saleh Partaonan Daulay, Selasa seperti dikutip Antara, Selasa, 16 April 2024.
(2). PDIP Menyarankan Komunikasi Politik
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mendukung langkah PPP melakukan komunikasi politik dengan banyak pihak. “Dalam rangka survival sebagai partai Kakbah, ya kami dorong PPP untuk melakukan komunikasi politik, karena itu menjadi bagian sejarah dari bangsa ini, sehingga jangan sampai ada niatan untuk menghilangkan sejarah PPP tersebut,” kata Hasto, Selasa, 16 April 2024.
(3). Bergabung dengan Kubu Prabowo
Pelaksana Tugas atau Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menanggapi soal kesiapan partainya bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. “Ya, iya tentu kan kalau untuk membangun Indonesia harus bersama nanti ke depannya,” kata Mardiono setelah acara halalbihalal Partai Golkar di Jakarta Barat pada Senin, 15 April 2024.
(4). Pilkada Jawa Barat?
Ketua DPP PPP Achmad Baidwoi mengatakan, perihal kemungkinan PPP untuk mengusung salah satu kadernya di Pilkada Jawa Barat. “PPP masih fokus urus urusan di MK,” katanya, pada Ahad, 14 April 2024 oleh. Belum ada pembicaraan soal Pilkada, “Kalau pun Pilkada itu nanti ya, kursi-kursi yang potensial (adalah) yang bisa mengusung sendiri atau setidaknya harus berkoalisi,” katanya.
(5). Sandiaga Digoda Bahlil
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menggoda Menteri Pariwisata Sandiaga Uno soal PPP yang tidak lolos ke parlemen dalam pemilu 2024. Momen itu terjadi saat Jokowi dan para menteri lapor Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak di Istana Negara pada Jumat, 22 Maret 2024. Setelah presiden dan para menteri menyerahkan SPT Pajak, para menteri sempat berkumpul untuk mengobrol santai. “Pak Sandi tadi mau bayar pajak lebih Pak (Jokowi), tapi PPP belum lolos,” kata Bahlil.
