TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Sejak dua hari belakangan ini, ratusan baliho yang menampilkan sosok Achmad Baidowi, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, bermunculan di beberapa titik dan tempat strategis, seperti pinggir jalan raya, persimpangan jalan, tempat keramaian, bahkan hingga di pelosok desa, yang tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan.
Dalam baliho berukuran 1,5 meter x 2,5 meter, foto Achmad Baidowi, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPP), telihat mengenakan kemeja kotak-kotak dengan kombinasi hitam, sehingga terkesan elegan. Dan di pojok kanan atas terlihat tulisan Perubahan untuk Pamekasan Maju.
Dan jauh sebelumnya, kemeja kotak-kotak dengan kombinasi hitam sudah tersebar di beberapa akun media sosial, yang melambangkan warna Ka’bah. Sehingga baju lengan panjangnya, dikaitkan dengan atribut salah figur dari PPP, yang ternyata sekarang dipakai Achmad Baidowi.
Bertebarannya baliho Achmad Baidowi, yang akrab dipanggil Awiek ini seakan-akan menjawab pertanyaan masyarakat, apakah Awiek akan maju sebagai bakal calon bupati (Bacabup) Pamekasan dalam pilkada 2024. Apalagi Desk Pilkada Pamekasan, dalam safari politiknya ke sejumlah partai untuk mengajak koalisi sudah menyatakan, jika PPP memiliki empat kader yang akan diusung sebagai bacabup, yakni Achmad Baidowi, anggota DPR RI. Kemudian Halili Yasin, Ketua DPRD Pamekasan. Lalu, Achmadi, anggota Komisi II DPRD Pamekasan dari FPP dan Abd Rasyid Fansori, anggota DPRD dari FPP.
“Kalau kami lihat, foto Awiek ini yang terpampang di baliho, nampak keren. Apalagi orangnya masih muda. Insya Allah, cocok sebagai pemimpin Pamekasan dan sangat pantas menjadi Bupati Pamekasan,” kata salah seorang warga, saat melintas di jalan raya dan melihat baliho Awiek, di kawasan Pasean, Kecamatan Pasean, Pamekasan, Rabu (22/5/2024)
Salah seorang pengamat Politik di Pamekasan, Aminullah menilai kemeja panjang hijau hitam sengaja dilempar ke publik untuk mengenalkan identitas. Dari warna, identik dengan PPP. Atribut calon cukup mempengaruhi publik, hijau hitam begitu familiar dan banyak digemari banyak kalangan. “Saya kira itu keren. Ide melempar simbol sangat luar biasa, strategi dan berkelas,” kata Aminullah.
Menurut Aminullah, pilihan warna kemeja yang dikenakan Awiek, menunjukkan adanya perbedaan dengan yang lain. Sebab, mayoritas yang tampil ke publik menggunakan baju warna putih. Kalau dari segi pemasaran, disebut unique selling point, yakni perbedaan produk dibanding pesaingnya.
Sementara Ketua Desk Pilkada DPC PPP Pamekasan, Ali Maskur, yang dimintai komentarnya mengatakan, adanya baliho yang sekarang banyak bertebaran di sejumlah kawasan mengatakan, itu merupakan bagian dari strategi pemenangan Awiek yang dilakukan tim pendukung dan relawan Awiek.
“Dan ini merupakan jawaban Bapak Awiek, terhadap pertanyaan dari masyarakat apakah Bapak Awiek pada pilkada Pamekasan ini maju atau tidak. Jika saat ini balihonya sudah bertebaran, berarti beliau siap maju sebagai bacabup Pamekasan,” kata Ali Maskur.
Dikatakan, dirinya selaku desk Pilkada, ranahnya mengorbitkan keempat kadernya dan bagaimana sambutan publik Pamekasan, terhadap keempat kader partainya itu. Dan siapa nanti yang akan direkom, tergantung DPP, tentunya dengan melihat hasil survey dengan pertimbangan beberapa alim ulama, pengasuh pondok pesantren, para tokoh, partai dan koalisi partai.
