TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai pendukung meyakini elektabilitas bakal calon Presiden Ganjar Pranowo masih bisa lebih tinggi dari saat ini.
Tujuh bulan sebelum Pilpres 2024 akan sangat menentukan dalam upaya meraih dukungan masyarakat.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, data hasil survei beberapa lembaga berbeda.
Ada hasil survei yang menempatkan posisi Ganjar nomor satu, namun hasil survei lainnya menyebut Ganjar ada di posisi dua.
“Sebagai sebuah data saintifik tentu kami perhatikan. Masih ada waktu tujuh bulan untuk terus meningkatkan elektabilitas Pak Ganjar,” kata Baidowi, Rabu(12/7/2023).
Awiek, sapaan Baidowi, menilai salah satu faktor yang bisa meningkatkan elektabilitas Ganjar adalah bakal calon wakil presiden.
Ia berharap sosok bakal calon wakil presiden(bacawapres) pendamping Ganjar bisa memberikan efek elektoral di Pilpres 2024.
“Apalagi nanti ditentukan oleh figur cawapres yang diharapkan menopang kemenangan Pak Ganjar,” ujar dia.
Untuk diketahui Lembaga Survei Indonesia (LSI) menempatkan Ganjar Pranowo di urutan kedua secara elektabilitas dengan raihan 25,1 persen dibanding Prabowo Subianto dengan angka 25,3 persen.
Sementara data survei Populi Center menyebutkan elektabilitas Ganjar sebesar 35,8 persen, Algoritma Research & Consulting 29,3%, dan SMRC 37,9%. Elektabilitas dua bakal calon, yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan masih di bawah itu.
Sebelumnya, Pengamat Politik, Ray Rangkuti menilai agar elektabilitas Ganjar semakin naik ada dua hal yang harus diperhatikan.
Pertama kata dia Ganjar harus kembali mendekatkan diri kepada Presiden Joko Widodo(Jokowi).
Selama ini lanjut Ray, kedekatan Ganjar dan Jokowi masih kurang terlihat.
“Tentu tak ada obat kecuali menempelkan lagi Ganjar ke Jokowi dan menempatkan Ganjar sebagai orang biasa yang jadi milik publik,” ujar Ray.
Berikutnya lanjut Ray, kebiasaan Ganjar turun ke masyarakat harus terus ditingkatkan demi mendongkrak elektabilitas.
“Saya kira kekuatan Ganjar ada pada dua sektor. Pertama, dukungan langsung Pak Jokowi terhadapnya. Kedua, sikapnya yang terasa tidak berjarak dengan masyarakat,” kata Ray.
Sementara itu Pengamat Politik Emrus Sihombing menyebut untuk memenangkan pilpres tahun 2024 mendatang Ganjar harus menggenjot elektabilitasnya hingga di atas 40%.
“Kalau Ganjar ingin (menang) minimal dengan tiga pasang calon, tim mereka harus menggenjot elektabilitas di atas 40% biar bisa terjamin. Anggaplah kompetitor 25%, lalu 35% swing votersnya,” kata Emrus.
Sumber: https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/07/12/elektabilitas-ganjar-pranowo-belum-pasti-ppp-masih-ada-waktu-tujuh-bulan