TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Komunikasi Politik Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Achmad Baidowi atau Awiek, meminta Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk mengikuti kesepakatan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal ini terkait MNC Group ditunjuk sebagai media penyelenggara debat ketiga capres dan cawapres 2024.
TKN Prabowo disebut menolak debat karena pemilik dari MNC adalah Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo, yang mendukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
“Ya kalau sudah jadi kesepakatan KPU, kesepakatan bersama terkait dengan pelaksanaan debat dan siapa penyelenggaraannya ya harus diikuti,” kata Awiek kepada wartawan, Senin (1/1/2024).
Awiek menjelaskan sebagai lembaga penyiaran MNC Group memiliki hak untuk menyiarkan debat capres-cawapres.
“Jadi kalaupun mau ditolak kenapa enggak dari awal? Ini kan sudah disesuaikan dengan mekanisme yang berlaku,” ujarnya.
Dia meyakini dalam pelaksanaan debat capres dan cawapres, MNC Group akan profesional dan proporsional sesuai tugasnya sebagai lembaga penyiaran.
Sementara, Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim meyakini MNC Group tidak akan mencederai integritas dan kredibilitas mereka.
Chico menilai kecurigaan dari tim pasangan calon lain sesungguhnya bukan murni terhadap MNC Group, namun dipicu oleh krisis kepercayaan secara keseluruhan yang sedang melanda negeri ini.
“Akibat dari banyak kejadian yang menimbulkan krisis tersebut. Baik itu yang cacat kredibilitas yang dipertontonkan banyak lembaga dan institusi pemerintah, maupun lainnya akhir-akhir ini,” ucapnya.
TKN Menolak
Sebelumnya, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Grace Natalie mengatakan, penolakan itu lantaran keberadaan pemilik MNC Group Hary Tanoe.
Dimana Ketua Umum Perindo itu mendukung pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
“Ini mungkin belum resmi tapi memang kalau melihat penyelenggara dari debat ketiga nanti itu semuanya MNC Group dan mengingat pemilik dari MNC Pak Hary Tanoe adalah ketua umum partai yang hari ini mendukung salah satu paslon 03, rasanya sih lebih baik ditimbang ulang oleh KPU,” kata Grace saat ditemui di Lounge Saphire Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Minggu (31/12/2023).
Grace mengusulkan agar KPU agar tidak hanya menunjuk MNC Group saja yang menjadi pihak penyelenggara debat ketiga.
Namun pihaknya mengusulkan ada kombinasi dengan media-media lainnya.
“Mungkin ada perimbangan, ada kombinasi yang lebih beragam agar penyelenggaranya enggak semuanya jaringan MNC. Nanti kan mungkin ada kekhawatiran dari paslon yang lain, bukan hanya 02 ya,” ujarnya.
“Apakah bisa betul-betul misalnya adil sama untuk semuanya, daripada berspekulasi dan kalau sesuatu akhirnya digiring kesana opininya lebih baik kan di mix aja. Jadi betul-betul semua perwakilan media ada di situ,” sambungnya.
Dia pun mengingatkan MNC Group pernah menjadi media yang menayangkan Ganjar sebagai aktor iklan azan Magrib.
Hal ini pun pernah menjadi polemik.
“Mengingat pemilik medianya adalah ketua umum partai yang aktif mendukung salah satu paslon dan kemarinnya sudah ada peristiwa dimana pak Ganjar jadi bintang iklan dari momen untuk beribadah yang kemudian menimbulkan polemik juga,” imbuhnya.